Quantcast
Channel: Indonesia Youngster Inc.
Viewing all articles
Browse latest Browse all 133

Seto Anggoro

$
0
0
Seto Anggoro

Bagi Seto Anggoro, bermain basket bukan hanya untuk olahraga, melainkan bermanfaat pula meningkatkan soft skill. “Ini adalah momen bersosialisasi di lingkungan kerja. Di arena basket, saya berkenalan dengan banyak orang dari divisi lain dan dapat belajar banyak dari mereka,” ucap Manajer Pemasaran Samsung ini.

Seto AnggoroSeto mulai bergabung di Samsung pada akhir 2013. Sebelumnya, dia pernah bekerja di Bank Artha Graha sebagai customer service selama setahun. Lalu, dia pindah ke Bank ABN Amro di bagian corporate credit card juga setahun. Kemudian, berlabuh ke Asuransi Adira empat tahun. Setelah itu, pindah lagi ke Asuransi AIG selama dua tahun.

Menurut saya, berpindah-pindah industri dari bank ke asuransi, lalu ke industri consumer electronic adalah hal yang bagus, karena itu menambah wawasan, pengetahuan dan ilmu. Ketika kerja di bank, saya jadi tahu dunia dan bisnisnya seperti apa. Ketika di asuransi dan industri elektronik pun begitu,” ujar pria kelahiran tahun 1983 ini.

Awal kerja di Samsung, Seto ditugasi mengembangkan bisnis microfinance, karena mungkin mempertimbangkan pengalamannya pernah kerja di Adira saat menangani bisnis leasing atau pembiayaan. Saat itu, Samsung ingin melakukan one stop shopping untuk pembelian produk Samsung sekaligus pembiayaan secara mengangsur.

Setelah di microfinance, Seto mendapat tugas tambahan menangani kerja sama Samsung dengan perbankan dan operator seluler. Tujuannya, agar konsumen bisa mendapatkan cicilan 0% dan cash back dari bank penerbit kartu kreditnya. Sementara itu, untuk kerja sama dengan operator, Samsung minta bundling didukung kuota data.

Sekarang, Seto dipercaya menangani penjualan Samsung kategori tablet, aksesori dan wearable. Positifnya, lulusan S-1 Sastra Rusia dari Universitas Indonesia dan S-2 Pemasaran dari Universitas Trisakti ini banyak belajar berbagai hal, termasuk bidang pemasaran.

Lantas, inovasi apa yang dilakukan? “Sekarang misalnya, pasar tablet menurun karena bersaing dengan smartphone yang ukurannya juga mulai besar. Yang kami lakukan di sini adalah membuat sesuatu yang bisa menjadi market demand. Jadi kebutuhan pasar apa, maka kami sediakan. Lalu, kami buat co-marketing, misalnya bekerja sama dengan Indovision. Jadi kalau orang membeli tablet Samsung, ia bisa menonton 60 channel Indovision secara gratis dalam waktu tertentu,” Seto menguraikan.

Targetnya untuk meningkatkan pangsa pasar dan profit Samsung. Kalau untuk karier, dia ingin dipromosikan lagi tahun depan. “Cara untuk mendapatkan prestasi, intinya bagaimana saya bisa terlihat (shinning) di internal perusahaan, karena yang akan menilai saya adalah manajemen dan para bos. Caranya, agar bisa menjadi shinning, saya harus bisa melakukan sesuatu yang impactful untuk perusahaan yang bisa meningkatkan penjualan,” Seto berbagi tip tentang sukses kariernya.

Eva M. Rahayu/Nerissa Arviana

The post Seto Anggoro appeared first on Indonesia Youngster Inc..


Viewing all articles
Browse latest Browse all 133

Trending Articles